/* NO Copas Kbd Pre blockquote */ .post-body{ -webkit-user-select: none; -khtml-user-select: none; -moz-user-select: none; -ms-user-select: none; user-select: none; } pre{ -webkit-user-select: text; -khtml-user-select: text; -moz-user-select: text; -ms-user-select: text; user-select: text; } kbd{ -webkit-user-select: text; -khtml-user-select: text; -moz-user-select: text; -ms-user-select: text; user-select: text; }

Kamis, 07 Januari 2021

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (IPAL SISTEM BIOFILTER) DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

IPAL  Sistem   Biofilter   adalah   IPAL  yang  dalam   prosesnya   menggunakan proses  gabungan  antara  proses  anaerob  dan  aerob,  yang     memanfaatkan bakteri  untuk  menguraikan polutan  dalam  air limbah  media  sebagai  tempat melekatnya  biomasa/bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.

 

Media yang dipilih juga harus sesuai, media yang dipilih harus anti rusak, anti buntu, ringan dan mempunyai  surface aera besar.

 

Untuk       kesempumaan       pertumbuhan       bakteri/biomassa       penguarai diperlukan       juga  oksigen,   kebutuhan   oksigen  biomassa   disuplai  oleh  air supplier.

 

Dengan  IPAL  System  Biofilter  penurun  zat  organic  dalam  air limbah  (BOD, COD),    amonia,  padatan  tersuspensi  (SS),  phosphate  dll bisa  turun  secara signifikan,  sehingga  air  output    hasil  proses    IPAL  dapat    memenuhi/lebih bagus dari   peraturan  syarat buang yang dipersyaratkan oleh pemerintah.

 

Saat ini banyak pabrikan menjual IPAL "Sistem   Biofilter" tetapi  hasil output & mutu  IPAL  sangat  berbeda  hal  ini  disebabkan   meskipun   dari  luar  sekilas sama   tetapi   sebenarnya   teknologi   prosesnya   sangat   berbeda   (walaupun sama  -  sama  system   biofilter).   Baik  tidaknya   mutu  IPAL  Sistem   biofilter sangat tergantung,  jenis media, ukuran media, susunan media, bentuk media, surface  area media,  debit  aliran  udara  dan air pada  media  I flow pattern  air dan udara pada biofilter, dll.

 

Sehingga   walaupun   dari  tuar sama  / sekilas alat mirip (sama-sama  system biofilter) tetapi mutu output  IPAL bisa sangat jauh berbeda.

 

BAB: I

 

PERALATAN & PROSES TREATMENT IPAL SISTEM BIOFILTER (GREEN LEAF)

 

 

A.  ALAT  IPAL

 

1.  ANAEROBIC   EQUALIZATION

 

Fungsi: Proses  anaerob /pretreatment    awal    air  limbah,    equatisasi, homogenisasi air limbah

2.  UNIT BIOFIL TER

 

Fungsi: Proses  aerob  / reduksi  zat organik air limbah  dan  BOD, COD, amonia,   phospate suspended   solid (SS) dan polutan   lain yang ada dalam air limbah

3.  CARIFIER  I POST TREATMENT

 

Fungsi:  Proses      sendimentasi/  final    treatment,  sebelum  air  limbah dialirkan   kekolam indikator

4.  SYSTEM  DRAIN

 

Fungsi: untuk mengurangi  air / sludge sisa treatment di unit biofilter

 

5.  ANTI  OVERFLOW

 

Fungsi: untuk mencegah  terjadinya air meluber lewat manhole

 

6.  ANTI  FLOWBACK

 

Fungsi: untuk  mencegah  terjadinya  hambatan  aliran  air limbah dalam biofilter

7.  AIR SUPPLIER  I JET EJECTOR

 

Fungsi: Untuk   aerobic    proses   aerasi   air   limbah   dan   juga    untuk mensuplai  kebutuhan oksigen  bakteri/biomasa   pengurai  di unit Biofilter

8.  KLORINA TlON  I DESENFECTAN

 

Fungsi:   Untuk  rnenetralisir  bakteri  yang terikut  sebelum  dibuang  ke got/sungai

9.  STOP  KRAN AIR SUPPLAY

 

Fungsi: Untuk  mengatur  supplay  oksigen  dalam biofilter  (  sdh diset tidak perlu dirubah)

10. STOP  KRAN AIR SIRKULATION

 

Fungsi: Untuk mengatur  debet output IPAL (sdh diset tidak perlu dirubah


11. RANSFER   PUMP

 

Fungsi: Untuk memompa  air  limbah dari equalisasi  ke biofilter

 

12. PANEL KONTROL

 

Fungsi: Untuk mengontrol pengoperasian peralatan IPAL (auto & manual)

 

13. POND PUMP

 

Fungsi: Untuk sirkulasi air dikolam indikator

 

14. DRAIN SYSTEM

 

Fungsi: Untuk drain sludge  sisa treatment  dalam biofilte

 

15. LABORAT PRETREATMENT

 

Fungsi: Untuk pretreatment air limbah dari laboratorium sebelum di alirkan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL)

16. KITCHENT  PRETREATMENT

 

Fungsi: Untuk   pretreatment    air  limbah   dari   kegiatan   gizi  I  dapur, sebelum  di alirkan  ke instalasi  pengolahan  air limbah  (IPAL)

17. LOUNDRY  PRETREATMENT

 

Fungsi: Untuk  pretreatment   air limbah  dari  kegiatan   cucian  / laundry sebelum  di alirkan  ke instalasi   pengolahan  air limbah  (IPAL)

B.  ALAT PENUNJANG IPAL

 

1.  Pompa  Input  Biofilter Untuk  memompa   air  limbah  dari  equalisasi   ke biofilter

2.  Blower (air supplier) Untuk mensuplay  oksigen  ke Biofilte

 

3.  Dosing  pump  &  Feeder Untuk  injeksi  desenfektan    & tempat   cairan clorin

4.  Panel  control IPALUntuk mengontrol  pengoperasian   peralatan  ipal

 

5.  Pompa  Kolam Untuk sirkulasi  air kolam indicator  ipal

 

6.  Pompa Saluran Untuk Mengalirkan  air limbah dari sumpit  ke equalisasi

 

7.  Water  Level Control Untuk sistem automatis  pompa

 

8.  Sistem timer Untuk seeting  operasional  air suplay dan pompa  kolam

 

C. SIPIL  PENDUKUNG   IPAL

 

1.  ATAP  IPAL

 

Fungsi: Melindungi  peralatan  ipal dari panas  dan hujan

 

2.  KOLAM  INDIKATOR


Fungsi: Untuk  deteksi   mutu  effluent   hasil  treatment   ipa! sebelum   di buang  kesungai

3.  SALURAN  AIR LIMBAH

 

Fungsi: Untuk  mengalirkan   air limbah   dari  sumber   limbah   ke lokasi ipal dengan system  pompa  ataupun  dengan  sistem grafitasi

4.  PAGAR  BRC

 

Fungsi: Untuk  pengamanan  peralatan ipal


BAB: ll

 

TAHAP-TAHAP PROSES TREATMENT IPAL SISTEM BIOFILTER (GREEN LEAF)

 

 

I.        SALURAN AIR LIMBAH

 

-    Air  limbah  dari  sumber  air  limbah,  dialirkan  ke  unit  equalization  /

 

equalisasi penampungan awal limbah (proses anaerob, homogenisasi

 

& pretreatment)

 

-    Saluran air limbah menggunakan sistem gravity / sistem pompa

 

-    Untuk sistem gravity menggunakan pipa pvc type AW, dengan ukuran

 

2” – 4”

 

-    Untuk sitem pompa menggunkan pipa pvc type AW, dengan ukuran

 

1,5” – 2dan pompa submersible dengan sistem operasional otomatis

 

-     Untuk mengontrol kebutuhan saluran menggunakan Control Point, yang dipasang di titil rawan buntu dengan cara membuka tutup Control Ponit

II.       ANAEROBIC EQUALIZATION (EQUALISASI)

 

-     Air limbah dialirkan ke bak anaerobic equalization / equalisasi melalui pipa jaringan saluran air limbah

-     Anaerobic equalization berfungsi untuk untuk penampung awal limbah, homogenisasi / pretretment air limbah dari   berbagai    macam karakteristik / berbagai  jenis   sumber  air limbah   cair infeksius / non infeksius

-     Anaerobic equalization berfungsi   juga  untuk  proses  anaerob,   yaitu proses   penguraian / polutan  air limbah  oleh  bakteri  anaerob   yaitu bakteri yang tidak memerlukan tambahan/suplay            oksigen, denganadanya     proses     anaerob     di    bak    equalisasi evesiensi proses di biofilter I proses aerob  menjadi  lebih stabil

-     Anaerobice  equalization  /  equalisasi  processor  terdiri  dari  beberapa stage / skat / ruang, yang berfungsi sendimentation, untuk menghambat kotoran   padat ( pasir, lumpur tanah) dan  kotoran  melayang ( plastik, kain,kayu ) yang tidak bisa terurai oleh bakteri anaerob maupun aerob

-     Dalam anaerobic  equalization  terdapat ruang / stage tempat pompa sumbmersible atau pompa celup yang berfungsi untuk memompa air


limbah  ke  unit  biofilter,  pompa  beroperasi  otomatis,  yattu  dengan sistem level indicator / ketinggian  air dengan indikator pampung.

III.       REAKTOR BIOFILTER

 

-     Proses  aerob  pada  unit  biofilter,  yaitu  proses  penguraian  polutan dalam  air  limbah oleh   bakteri   aerob,   yaitu   bakteri  yang   dalam prosesnya     memerlukan     tambahan  supplay  oksigen  dan  media sebagai sarana pertumbuhan  bakteri pengurai (reduksi BOD,   COD, amonia, phospate suspended solit (SS), detergent  dan  polutan lain yang ada dalam air limbah)

-     Biofilter  terdiri   dari  dua   unit,   yang  terdiri   dari   empat   stage  I kompertamen  untuk menyempurnaan proses  dan  untuk menambah efisiensi tahapan proses penguraian polutan dalam air limbah

-    Di dalam  biofilter,  air  limbah  mengalir  dari  bawah  ke atas  melalui

 

sistem pemipaan distributor  yang  terletak  di  dasar  reaktor  biofilter, sistem  pemipaan  distributor  di desain kusus, sesuai dengan kondisi dan   karakteristik air limbah & kapasitas air limbah

-     Di dalam  biofilter juga  terdapat  sistim  perpipaan   (Sparger  Sistem) yang  di  desain sesuai    dengan    kondisi karateristik air limbah & kapasitas    air    limbah,    untuk mendistribusikan aliran air suplay / oksigen, air dan bakteri yang melekat di media dan bakteri yang membentuk flok diantara media merata

-     Polutan air limbah diuraikan oleh bakteri yang melekat pada media dan  bakteri yang membentuk flok diantara media dan rongga pada media.

-     Sisa  treatment / sludge yang terkumpul di   bagian   dasar   biofilter disirkulasi ke anaerobic prosessor yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan penguraian sludge sisa treatment kecuali sludge dalam bentuk padat (pasir atau lumpur tanah) harus dikuras apabila jumlahnya sudah terlalu banya (kurang lebih 10-15 tahun)

-     Pasir atau lumpur tanah biasanya berasal dari alas kaki sandal / sepatu pegawai ataupun pengunjung ketika ke kamar mandi / wc.

-     Dalam biofilter terjadi proses reduksi BOD, COD, Amonia, Detergent dan polutan lain yang ada dalam air limbah, sehingga hasil olahan


memenuhi    syarat    buang    sesuai    peratuaran    baku    mutu    yg dipersyaratkan oleh pemerintah

-     Tiap biofilter dilengkapi sistem pipa defomaing untuk mereduksi bau dan busa/ foam yang timbul pada saat star up / awal pengoperasian mesin ipal

-     Dari  biofilter  air  limbah  mengalir  gravitasi  ke  post  clarifier  /  post treatmen

 

 

IV.       POST TREATMENT I POST CLARIFIER

 

-     Post    clarifier    /    post   treatment   terdiri   dari   dua   unit,   untuk menyempurnakan proses / sedimentation dan final proses.

-     Air  limbah  mengalir  dari  bawah  ke  atas  dan  yang  didistribusikan sistern  pemipaan distributor yang terletak pada dasar Post clarifier / post treatment Sludge sisa treatment yang terkumpul di bagian  dasar post  claifier,  dialirkan  secara berkala ke anaerobic processor untuk pretreatment sludge.

-     Air limbah setelah keluar dari tahap ini mengalir grafitasi ke kolam indikator

V.       DETEKSI MUTU EFFLUENT DIKOLAM INDIKATOR & KLORINATION

 

-     Air limbah  dari  tahapan proses post treatmnet /post clarifier mengalir grafitasi ke bak indikator.

-    Bak indikator / kolam ikan untuk memudahkan deteksi mutu air limbah

 

-     Juga  sebagai  jaminan  bahwa  air  limbah  yang  sudah  diolah  layak buang

-     Untuk menetralisir bakteri / kuman,   pada pipa   effluent diinjeksikan kaporit cair.

·    Dosis kaporit diatur dengan Dosing pump, dengan perbandingan

 

100 gram kaporit berbanding 150 ltr air bersih.

 

·    Kaporit yang dipakau berbentuk powder

 

·    Volume feeder tempat larutan kaporit 150 ltr

 

·    Cara pelarutan kaporit : masukan kaporit powder kedalam ember kemudian tambah air bersih, diamkan beberapa lama, agar kaporit powder larut dengan air, masukan air kaporit hasil pelarutan ke feeder / tempat kaporit dan buang sisa ampas / endapan kaporit.


-     Air  dari  bak  indikator  /  kolam  ikan,  setelah  di  clorination  air  hasil treatment  ipal  sudah  layak  buang,  sesuai  peraturan  pemerintah berlaku.

-     Air hasil treatment juga bisa di pakai atau di fungsikan untuk siram-siram taman.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (IPAL SISTEM BIOFILTER) DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI

I PA L   S i s t e m     B i o f i l t e r     a d a l a h     I P A L   ya n g   d a l a m    p r o s e s ny a     m en g g u n a ka n pr o...